Di
antara binatang lain, ayam memiliki keunikan dalam pertarungan. Dua
ekor ayam yang berhadapan, tidak serta merta berkelahi begitu saja. Ada
tiga tahap dalam pertarungan ayam, yaitu: tahap penjajagan (abar), tahap
pertarungan, dan tahap penyelesaian.
Tahap Penjajagan (Abar)
Pertama kali berhadapan, dua ekor ayam yang bertarung akan melakukan
tahap penjajagan. Pada tahap ini dua ayam akan saling menyerang tapi
sama-sama menjaga jarak. Pertarungapun lebih sering terjadi di udara
yaitu dua ayam sama-sama melompat kemudian melepaskan pukulan ke depan,
sehingga sering terjadi benturan dengan kaki lawan. Tahap ini digunakan
oleh ayam untuk saling mengukur tenaga dan kecepatan lawan. Lama tahap
penjajagan ini bervariasi, jika sudah merasa cukup maka seperti sepakat
dua ayam yang bertarung akan mengubah ke pertarungan yang sesungguhnya.
Tahap Pertarungan
Pada tahap ini, dua ekor ayam akan bertarung pada jarak dekat dengan
berusaha saling membelit atau menumpangkan leher di atas leher lawan.
Teknik tarung ayam baru akan kelihatan pada tahap ini. Dua ayam akan
saling menyerang dengan pola tarung masing-masing, saling tukar pukulan
dan jarang sekali terjadi adu kaki seperti tahap abar. Tahap ini adalah
pertarungan yang sesungguhnya dan bisa berlangsung lama jika kedua ayam
berimbang.
Tahap Penyelesaian
Pada saat kedua fisik ayam sudah sama-sama melemah, maka pertarungan
akan berlangsung lebih lambat dan terlihat kedua ayam mencoba memukul
secara efisien. Yang terlihat adalah dua ayam saling menumpangkan leher
dengan gerakan lambat sambil bergerak memutar ke kiri dan kanan. Jika
kedua ayam bertarung secara berimbang pada babak sebelumnya, maka pada
tahap inilah betul-betul teruji seorang ayam petarung yang sempurna.
Pada tahap ini secara umum akan menjadi penentu siapa yang lebih kuat.
Seekor ayam petarung yang baik biasanya memiliki simpanan pukulan
mematikan pada tahap ini. Namun ada juga ayam yang menguasai pertarungan
tapi tidak memiliki pukulan mematikan. Bisa terjadi meskipun lawan
sudah tidak mampu membalas, namun karena tidak punya pukulan mematikan
pertarungan berakhir dengan draw.
Tiga tahap tersebut adalah tahap normal. Jika ayam memiliki ‘killing
punch’ yang baik, dengan taji maupun pukul, pertarungan bisa berakhir
pada tahap mana saja.
Pada ayam betina, tahap abar tidak ada. Begitu mereka berhadapan maka mereka langsung bertarung dengan tempo cepat.
BAJU-BAJU SANG JAWARA
Salah satu bagian menarik dari penampilan ayam aduan adalah warna
bulunya. Warna bulu ayam jago begitu beragam. Ada beberapa penghobi yang
justru suka mengoleksi berbagai warna tapi ada juga yang fanatik pada
warna-warna tertentu.
Berikut adalah beberapa nama ayam berdasarkan corak dan warna bulunya:
WIRING
Bulu ayam bangkok jantan yang paling populer dan berkelas adalah warna
wiring. Corak warna ini adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan
bulu rawis leher dan rawis ekor berwarna kuning kemerahan. Jika warna
rawis yang dominan adalah kuning keemasan, maka disebut sebagai WIRING
KUNING. Jika warna rawis cenderung merah tua kecoklatan disebut WIRING
GALIH.
WANGKAS
Berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam wangkas
memiliki warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning
kemerahan. Jika warna bulu cenderung kuning keemasan disebut WANGKAS
EMAS dan jika warna lebih gelap kemerahan disebut dengan WANGKAS GENI.
KLAWU
Warna klawu memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap
atau abu-abu kehitaman disebut dengan KLAWU KETHEK dan jika rawisnya
berwarna kuning kemerahan disebut KLAWU GENI.
BLOROK
Warna blorok adalah kondisi ketika bulu ayam berwarna totol-totol dan
merupakan kumpulan dari berbagai warna. Warnak blorok yang sederhana
biasanya hanya terdiri dari warna dasar putih bertotol hitam dengan
rawis berwarna merah. Namun warna blorok akan dianggap istimewa jika
kombinasi warna dasarnya lengkap, yaitu putih, hitam, merah dan hijau
dengan rawis putih kemerahan. Warna ini disebut dengan BLOROK MADU.
JRAGEM
Warna ini adalah warna hitam, berikut rawisnya. Jika kulit tubuh, paruh,
mata serta sisiknya hitam semua, disebut warna CEMANI. Untuk ayam
bangkok jarang yang memiliki warna ini. Warna ini biasanya terjadi bila
ada garis keturunan yang bersilangan dengan ayam kampung jenis Cemani.
JALI
Warna jali adalah warna blirik yang merupakan campuran beberapa warna
tapi dalam noktah atau garis-garis kecil. Ini berbeda dengan blorok yang
cenderung berpola totol. Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada
orang tertentu yang sangat memburu bangkok asli dengan warna ini karena
kelangkaannya dan berkesan eksotis.
PUTIH
Ayam bangkok dianggap berbulu PUTIH SETA bila ayam bangkok berbulu putih
semua baik warna dasar maupun waris. Beberapa ayam jenis ini ada juga
yang memiliki rawis warna lain tetapi warna dasarnya adalah putih.
Warna-warna ayam di atas adalah warna-warna utama. Dalam persilangan
lebih lanjut bisa saja masing-masing warna memiliki varian yang beragam.
Sebagian pengadu menganggap warna sebagai standar kualitas. Warna
WIRING dan WANGKAS adalah warna paling berkelas dibanding warna-warna
lain.
MENGATASI AYAM LERES (JATUH MENTAL)
Ayam leres (jatuh mental) adalah salah satu masalah besar bagi para
pemilik ayam aduan. Leres atau jatuh mental adalah suatu kondisi ketika
ayam menjadi tidak percaya diri dan tidak memiliki keberanian bertarung.
Jika beranipun biasanya akan segera lari begitu merasakan sakit. Ayam
leres bisa karena beberapa kondisi: (1) trauma kekalahan, (2) shock
karena takut atau kaget, dan (3) keturunan (genetik)
Trauma kekalahan
Ayam jago yang pernah kalah, apalagi kalah telak, bisa mengalami kondisi
leres atau jatuh mental. Karena rasa sakit yang diderita, ayam akan
merasa takut berkelahi dan tidak memiliki hati atau keberanian terhadap
ayam lain.
Shock karena takut atau kaget
Ayam jago juga bisa mengalami leres karena takut atau kaget. Leres
karena takut bisa terjadi jika ayam mengalami kejadian dikejar binatang
yang lebih besar, misal anjing. Sedang leres karena kaget biasanya
terjadi karena kejadian yang begitu tiba-tiba dan mengagetkan misalnya
kejatuhan dahan pohon atau ada kendaraan yang hampir menabraknya. Jika
kejadian tersebut memang amat menakutkan atau mengagetkan bagi si ayam,
akan dapat membuat hati ayam menjadi kecil dan tidak memiliki keberanian
bertarung.
Keturunan (genetik)
Leres bisa juga karena keturunan. Ada ayam-ayam tertentu yang memiliki
kecenderungan hati yang lemah. Ayam-ayam seperti ini, meskipun memiliki
teknik tarung dan postur yang baik, biasanya bernyali kecil dan begitu
merasa sakit atau terkena pukulan keras akan lari.
Menyembuhkan ayam leres bukanlah pekerjaan mudah. Perlu waktu lama dan
kesabaran dalam proses. Kegagalan dalam penanganan akan membuat proses
harus dimulai dari awal atau malah kehilangan peluang sama sekali.
Berikut adalah kiat-kiat untuk menyembuhkan ayam leres:
Fase 1, biarkan ayam jago yang leres berkumpul dengan ayam-ayam betina
saja. Bisa juga kalau dicampur dengan ayam-ayam yang masih kecil, yang
tidak mungkin memiliki keberanian berkelahi dengan si pasien. Lakukan
ini antara 2 minggu sampai satu bulan, atau sampai anda yakin ayam
tersebut mulai memiliki kepercayaan diri. Selama proses ini jangan
sampai ada jago lain (meskipun lebih lemah) yang masuk ke wilayahnya.
Yang perlu diperhatikan, area penyembuhan ini juga benar-benar bebas
dari intimidasi ayam jago lain, misal masih ada ayam jago lain yang
terlihat oleh ayam jago yang leres meskipun areanya dibatasi. Bahkan
meskipun tidak bisa melihat tapi suara kokok yang terlalu keras karena
tempat yang berdekatan, bisa membuat penyembuhan mentalnya berjalan
lambat.
Fase 2, setelah melewati fase 1 dengan baik, tahap berikutnya adalah
dengan memasukkan ayam-ayam lancur yang mulai berani kokok tapi belum
memiliki keberanian bertarung. Keberadaan ayam-ayam lancur yang secara
fisik sudah besar tapi tidak berani berkelahi ini, akan membuat ayam
leres menjadi lebih percaya diri. Ia akan cenderung mengejar dan
mengintimidasi ayam-ayam muda tersebut.
Fase 3, adalah fase uji coba mental. Setelah anda yakin fase 2
terlampaui dengan baik, anda bisa mencoba mengadu ayam tersebut dengan
ayam lain yang sudah pasti kalah. Bisa ayam yang lebih muda dan lemah
atau ayam kampung yang fisiknya lebih lemah. Kemenangan terhadap
ayam-ayam musuhnya tersebut sangat mempengaruhi kepercayaan dirinya.
Lakukan berulang kali dengan ayam-ayam lain yang lebih lemah sampai
benar-benar kepercayaan dirinya pulih.
Jika fase 3 ini sudah dilakukan dengan baik, maka yang anda perlu
lakukan tinggal menyiapkan fisiknya secara baik untuk pertarungan yang
sesungguhnya.
Banyak orang yang berpendapat bahwa ayam leres tidak dapat diambil
keturunannya lagi karena rasa penakutnya akan turun ke anak-anaknya
kelak. Pendapatnya ini nampaknya tidak benar. Ayam leres dapat saja
diambil keturunannya, kecuali ayam leres yang memang karena garis
keturunan.
BADAN BANTAT
Setiap pelatih selalu menginginkan ayam aduannya memiliki tubuh yang
prima. Badan yang tahan pukul, pukulan yang keras, lompatan yang tinggi
dan keunggulan fisik lainnya. Untuk itu mereka berupaya melatih ayamnya
dengan berbagai metode seperti renang, jalan jongkok, jantur, diputar
(mengelilingi ayam lain dalam kurungan) dan metode lainnya.
Seringkali karena porsi latihan yang terlalu berat, otot ayam terbentuk
sedemikian rupa mirip seorang binaraga. Ayam yang terlalu berotot ini
memang akan tahan pukul karena tebalnya otot yang dimiliki terutama otot
dada dan paha. Namun kondisi ini juga dibarengi dengan menurunnya
kelincahan ayam. Ayam menjadi kaku, susah bergerak dan jarang mampu
melompat. Dalam pertarungan yang berimbang kekuatan, ayam bantat akan
menjadi terlalu pasif, tidak produktif dan lebih cepat lelah.
Cara yang paling efektif untuk mengatasi badan ayam yang bantat adalah
dengan berkipu, atau mandi dengan pasir atau tanah halus. Ayampun secara
alami akan senang melakukannya. Anda tinggal menyediakan tempat untuk
itu, sejengkal tanah yang diberi pasir atau tanah lembut (debu). Selain
itu beri kesempatan ayam untuk bergerak secara bebas pada ruang yang
cukup dan sediakan tempat bertengger agar sering melompat.
LEHER PERKASA
Leher ayam bangkok yang ideal adalah yang memenuhi kriteria antara lain
lentur agar mudah menghindar, kokoh untuk menahan pukulan dan liat
sehingga efektif untuk mengunci.
Banyak cara untuk melatih leher ayam, salah satunya dengan rajin
mengurut. Selain itu, ketika ayam memasuki masa uji coba tarung (abar),
maka setiap pukulan yang diterima leher secara alami akan membuat otot
leher terbentuk.
Ukuran leher ayam harus proporsional, tidak terlalu panjang dan terlalu
pendek. Leher yang terlalu panjang, akan membuat sulit menghindar dari
pukulan lawan. Sebaliknya leher yang terlalu pendek, akan membuat sulit
untuk mengunci (ngalung) lawan.
Yang terpenting lagi, selain memiliki otot leher yang baik, ruas tulang
leher juga harus rapat. Ini sangat penting untuk menawan pukulan ke
leher. Banyak kasus ayam KO adalah karena pukulan ke arah leher yang
membuat ruas tulang terbuka sehingga syaraf yang ada di leher terganggu
sekaligus cedera tulang leher.
BADAN BOTOL DAN BADAN BRONGGAL
Ayam bangkok jika dilihat dari depan maupun dari samping memang memiliki
penampilan paling gagah dibanding ayam ras lain. Secara umum badannya
terlihat tegap, dengan dada yang membusung dan otot paha yang kokoh.
Tetapi memilih bentuk badan yang ideal, tidaklah cukup dengan hanya
mengamati penampilannya. Mau tidak mau, badan ayam harus kita pegang
untuk mengetahui secara persis bagaimana bentuk badannya. Cara
memegangnya adalah dengan meletakkan tangan di samping kiri dan kanan
badan ayam, kedua jempol bersentuhan di punggung dan dua jari tengah
saling bertemu di dada tepat pada pangkal paha bagian depan. Bentuk ayam
yang ideal adalah bulat memanjang seperti botol dengan bagian dada yang
melebar. Bentuk bulat seperti botol ini tidak tergantung dari ukuran
ayam. Baik ayam berpostur kecil maupun besar, tetap pegangannya akan
terasa enak. Ayam yang pegangannya enak, biasanya akan memiliki teknik
bertarung yang baik dan gerakan yang bagus.
Dalam kasus tertentu, ada juga bentuk badan ayam yang menonjol pada
tulang dada bawah sehingga pegangannya jadi mengganjal dan tidak nyaman.
Ayam ini disebut dengan ayam bronggal. Sebenarnya teknik tarung ayam
bronggal tidak selalu jelek, dalam beberapa kasus malah punya
kecenderungan pukulan yang keras dan tahan pukul. Tetapi ayam bronggal
jelas memiliki kerugian dalam hal gandeng. Karena pegangannya yang
besar, seringkali harus menghadapi lawan yang ukurannya di atasnya
tetapi jatuhnya pegangan sama. Selain itu bentuk badan bronggal juga
membuat ayam relatif kalah gesit.
Badan bronggal adalah faktor genetik. Cara untuk menghindarinya adalah
dengan mengawinkan jago bronggal yang memiliki teknik tarung berkualitas
dengan babon yang berbadan botol sempurna dan ramping. Upaya lain yang
dapat dilakukan adalah dengan membuat tenggeran untuk tidur bagi
anak-anak ayam yang sejak kecil sudah bisa diidentifikasi akan berbadan
bronggal. Cara tidur yang bertengger akan membuat tulang dada bawah
bersentuhan dengan tenggeran yang akan membuatnya tidak terlalu
berkembang menonjol.
AYAM PUKUL DAN AYAM TAJI
Taji atau jalu adalah senjata ayam yang cukup menentukan. Taji yang baik
harus memiliki struktur lapisan yang kuat, besarnya proporsional dengan
kaki, dan posisi terbaik adalah dekat dan searah jari kaki belakang
ayam.
Ayam bangkok ada juga yang tidak memiliki taji, hanya berupa tonjolan
ruas taji yang keras yang besarnya bisa beragam. Ayam yang tidak
memiliki taji ini disebut dengan ayam keplek.
Berdasarkan taji yang dimiliki serta gaya bertarungnya, dikenal ada dua
kelompok yaitu ayam pukul dan ayam taji. Umumnya semua ayam keplek
adalah ayam pukul dan semua ayam bertaji adalah ayam taji. Tetapi dalam
pengamatan lebih serius, sebenarnya ini juga berpengaruh pada gaya
bertarung dan postur badan yang ideal.
Ayam pukul umumnya memiliki pukulan mematikan, keras dan jitu pada
bagian kepala, leher, dan bahu lawan. Ayam pukul biasanya akan menyerang
dengan pukulan yang efektif. Postur ayam pukul haruslah kekar, tulang
kuat dengan otot-otot yang besar agar menghasilkan pukulan yang keras.
Karena itu, pola makan juga lebih mengarah pada pembentukan tubuh yang
kekar. Jagung adalah menu murah dan baik untuk ayam pukul. Sesekali bisa
dikombinasikan dengan beras merah.
Ayam taji umumnya memiliki pukulan yang produktif. Pukulan tak selalu
harus pada bagian mematikan tetapi harus sesering mungkin memukul.
Pukulan dengan taji yang tajam, selalu memiliki efek serius meskipun
tidak pada bagian yang mematikan. Postur ideal ayam taji adalah ramping
dan padat, dengan dukungan bulu sayap yang sempurna agar mampu bergerak
gesit dan cepat dalam melontarkan pukulan. Ayam taji sebaiknya
menghindari benturan fisik, dan yang terbaik adalah menjaga jarak sambil
terus menyerang dengan taji. Menu makan untuk ayam taji sebaiknya yang
tidak akan membuat gemuk dan kekar, tetapi lebih mengarah pada
pembentukan badan yang ramping padat dan ringan. Gabah (padi) adalah
menu utama yang ideal bagi ayam taji.
Ayam pukul biasanya memiliki kesiapan lebih dini dibanding ayam taji.
Pada umur 12 bulan, ayam pukul sudah bisa dijadikan petarung, tetapi
untuk ayam taji, idealnya 18 bulan untuk menunggu agar tajinya
benar-benar sudah mencapai pertumbuhan ideal. Banyak juga pelatih ayam
taji yang baru menarungkan ayamnya setelah prosesbluru yang pertama.
BABON UNGGUL DAN BABON CETAK
Bagi penghobi breeding ayam bangkok, memahami cara memilih indukan yang
baik adalah wajib. Seekor babon, adalah mesin utama dalam sebuah
peternakan, dan khusus untuk urusan breeding, sering berperan lebih
‘penting’ daripada jago.
Memilih babon yang baik adalah tidak mudah, dan lebih sulit daripada
memilih jago yang baik. Seekor jago bisa dipilih dengan melihat cara
bertarungnya menghadapi berbagai tipe lawan, tetapi seekor babon yang
baik tidak cukup demikian.
Dalam perindukan ayam, dikenal dua jenis babon istimewa yaitubabon unggul dan babon cetak.
Babon unggul adalah babon pilihan, memiliki silsilah perindukan yang
baik, struktur tulang yang bagus, bentuk badan ideal (seperti botol) dan
menunjukkan teknik bertarung yang baik. Babon ini juga harus memiliki
sifat dominan pada keturunan, sehingga anak-anak yang dihasikan
cenderung akan mewarisi kelebihan induknya. Bahkan ketika dikawinkan
dengan jago yang kurang baguspun, anak yang dihasilkan akan cenderung
ikut induk dan lebih bagus dari bapaknya. Babon unggul biasanya berasal
dari galur murni.
Babon cetak adalah babon yang punya kecenderungan resesif dalam
keturunan. Anak yang dihasilkan akan cenderung mirip atau fotocopy
dengan bapaknya. Seekor babon cetak yang baik, harus menghasilkan anak
yang jelek ketika jagonya jelek. Sebaliknya harus menghasilkan anak
bagus ketika jagonya bagus. Jika babon cetak dikawinkan dengan jago
jelek dan anaknya bagus, maka ia gugur dalam kriteria babon cetak dan
harganya turun.
Babon cetak bisa cetak fisik, cetak teknik, atau cetak semuanya. Untuk
uji cetak fisik, adalah dengan mengawinkan berbeda bulu atau bentuk
jengger yang beda. Seekor babon cetak berwarna hitam harus menghasilkan
anak berwarna putih ketika jagonya putih. Jika dikawinkan dengan ayam
katai, maka anaknyapun harus kecil-kecil. Untuk uji cetak teknik, harus
dikawinkan dengan jago berteknik jelek, lalu dengan jago berteknik
bagus. Seekor babon yang cetak sempurna, harganya bisa amat mahal dan
tidak realistis. Babon cetak bisa berasal dari galur murni (BK) maupun
campuran (F1 maupun F2) atau turunan yang sudah jauh.
JURUS-JURUS BERTARUNG
Ayam petarung, terutama ayam bangkok memiliki ragam teknik bertarung
yang bervariasi. Seorang pelatih tidak bisa mengubah teknik bertarung
ayamnya. Yang bisa dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh,
memperpanjang nafas dan mengeraskan pukulan.
Beberapa ragam teknik bertarung antara lain:
KONTROL
Teknik ini adalah teknik bertarung yang paling polos. Ayam cenderung
tidak berusaha mencari peluang alternatif untuk memukul lawan, tetapi
hanya berusaha agar posisi kepala tegak dan ada di atas kepala lawan,
mematuk lalu melepaskan pukulan. Keunggulan teknik ini adalah lebih
hemat dalam energi sehingga nafas bisa bertahan lebih lama.
SOLAH
Teknik ini adalah yang paling liar dan paling memakan energi. Ayam
bertipe solah akan terus bergerak dengan amat bervariasi. Dia seolah
hendak melakukan satu teknik ngalung, tapi tidak bersungguh dan lama,
segera mengubah gerakan dari kiri ke kanan dan sebaliknya lalu segera
disusul dengan gerakan atau percobaan pukulan lain. Ayam solah biasanya
amat memukau, tetapi teknik ini amat menguras energi dan umumnya ayam
solah kurang memiliki ketahanan badan.
PRANGGAL
Teknik ini adalah memukul tanpa mematuk lawan. Teknik pranggal memiliki
kelebihan dibanding dengan teknik lain karena pukulan bisa dilepaskan
dengan seketika tanpa perlu sebuah ‘pegangan’ seperti teknik lain. Dalam
teknik lainnya, ayam harus mematuk, menggigit lalu memukul dengan kedua
kaki.
MULAR
Ini adalah teknik tarung dengan lari dan jaga jarak. Ayam berteknik
mular akan menjauh dari lawannya ketika terdesak atau sulit memukul.
Ketika lawannya mengejar di belakang, secara tiba-tiba ia bisa berbalik
dan melepaskan pukulan ketika lawannya belum siap. Ayam mular umumnya
memiliki pergerakan kaki yang baik serta nafas yang tahan lama.
NGALUNG
Teknik ini adalah merengkuh leher lawan dan menguncinya, seolah
‘mengalungi’. Dengan teknik ini maka lawan akan kesulitan memukul, mati
langkah dan selanjutnya bisa dipukul tanpa mampu menghindar. Ayam
ngalung umumnya memiliki urat leher yang bagus serta struktur tulang
leher yang rapat. Tanpa memukulpun ayam ngalung bisa membuat lawan
frustasi.
NGGANDUL
Teknik ini mirip dengan ngalung tetapi gerakan leher lebih menumpang
dibanding merengkuh sehingga lawan juga akan menanggung beban karena
‘ditumpangi’.
NYAYAP
Teknik ini adalah kepala masuk ke sayap lawan, keluar dari ketiak dan
setelah posisi memungkinkan akan melepaskan pukulan ke arah kepala. Efek
teknik nyayap, selain pukulan ke kepala, juga akan menyakiti bahu dan
sayap lawan karena dipaksa untuk renggang dari badan.
DONGKRAK
Teknik ini dilakukan dengan masuk di antara kaki lawan, ambil nafas dan
mencari posisi, lalu dengan sekuat tenaga berusaha muncul dari arah ekor
lawan sehingga badan lawan akan terangkat (didongkrak). Ketika lawan
sedang berusaha menguasai keseimbangan, maka lawan dapat dipukul pada
berbagai sasaran dari arah belakang.
DOBRAK
Teknik ini agak langka, ayam biasanya akan masuk di antara dua kaki
lawan lalu mematuk paha dan memukul badan bagian bawah. Serangan ini
sulit diantisipasi dan biasanya lawan akan kesakitan dan sulit membalas
karena posisi musuh selalu di bawah.
Pada beberapa daerah nama-nama teknik ini bisa berbeda-beda. Secara
umum, seekor ayam petarung akan memiliki salah satu teknik dominan sejak
lahir. Satu atau dua teknik yang lain mungkin untuk dimiliki sebagai
kelebihan tapi sangat mustahil bagi seekor ayam untuk memiliki semua
teknik bertarung.
PERTARUNGAN ANTAR JAWARA
Bagaimana jika ayam bangkok, ayam vietnam dan ayam philipine saling
diadu, mana yang akan menang? Berikut adalah kemungkinan yang bisa
terjadi.
Ayam Bangkok vs Ayam Vietnam.
Ayam bangkok sudah pasti unggul dalam hal teknik bertarung. Ayam
vietnam, dalam beberapa kasus, dapat memiliki kelebihan dalam kerasnya
pukulan dan ketahanan menerima pukulan. Secara umum, ayam bangkok
memiliki peluang lebih besar untuk menang, terutama untuk tipe solah,
pranggal dan mular. Tetapi jika ayam bangkoknya bertipe kontrol maka
kemungkinan ayam vietnam dapat memenangkan pertarungan karena akan
sering terjadi jual beli pukulan.
Ayam Bangkok vs Ayam Philipine.
Ayam bangkok sudah pasti unggul dalam ketahanan badan, postur dan teknik
bertarung. Sedangkan ayam philipine unggul dalam hal kecepatan dan
kegesitan bergerak, dan memiliki kelebihan dalam pergerakan di udara.
Jika ayam bangkok berhasil memukul ayam philipine, di bagian manapun
baik kepala maupun badan, baik bertaji maupun tidak, akan berpengaruh
berat pada ayam philipine. Bisa saja sekali pukul ayam philipine
langsung KO. Satu-satunya peluang ayam philipine adalah memukul dengan
taji pada bagian mematikan (mata, syaraf di kepala, dan ruas leher).
Pukulan taji di badan ayam bangkok tak akan langsung berpengaruh. Jika
taji ayam philipine tidak tajam, maka pukulan ayam philipine nyaris tak
berpengaruh pada ayam bangkok. Ayam bangkok juga bukan sasaran empuk
bagi serangan cepat ayam philipine, karena umumnya ayam bangkok memiliki
teknik menghindar yang baik.
Ayam Philipine vs Ayam Vietnam
Ayam philipine memiliki kelebihan dalam kecepatan gerak dan pertarungan
udara, ayam vietnam memiliki kelebihan dalam kekerasan pukulan dan
ketahanan badan. Ini pertarungan yang memiliki peluang sama untuk
menang, tapi sebenarnya kurang menarik untuk dilihat. Jika ayam
philipine bisa dengan cepat mengambil peluang, maka ayam vietnam adalah
sasaran yang empuk untuk tajinya karena umumnya ayam vietnam lebih
mengandalkan ketahanan dibanding kemampuan menghindar. Sebaliknya, jika
sekali saja ayam vietnam mampu memukul kepala ayam philipine, maka bisa
langsung KO. Pukulan di badan maupun sayap juga bisa membuat ayam
philipine lemas. Jadi ini adalah soal siapa yang berhasil memukul
duluan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar